TIPS MEMILIH KONTRAKTOR BANGUNAN YANG BAIK
Membangun sebuah bangunan rumah ibarat merealisasikan sebuah impian yang sejak dulu di idam-idamkan. Anda tidak bisa begitu saja menyerahkan urusan satu ini pada pihak yang tidak mempunyai kapabilitas di bidangnya.
Suatu waktu pernah ada seorang teman yang meminta saran pada kami, ia telah mempercayakan pembangunan rumahnya pada pemborong bangunan, ia percaya sepenuhnya pada pemborong tersebut, karena direkomendasikan kenalannya, biaya pembangunan sudah 90% lebih diserahkan pada pemborong tersebut, dengan alasan agar proses pekerjaan bisa cepat diselesaikan
Namun apa yang terjadi? Pekerjaan baru sekitar 50% si pemborong dan teamnya sudah tidak menampakkan batang hidungnya lagi, pergi entah ke mana. Pengalaman buruk seperti ini tentu tidak ada satupun yang ingin mengalaminya, karena biaya membuat rumah tidak sedikit jumlahnya. Sebagai praktisi dalam bidang bangunan, kami ingin sedikit berbagi tips, beberapa cara untuk menghindari hal tersebut, cara untuk menentukan kontraktor yang bisa kita beri kepercayaan membangun rumah impian kita.
1. Pengalaman Pekerjaan
Jangan segan-segan untuk menanyakan pengalaman pekerjaannya, contoh hasil pekerjaan yang pernah ditangani, latar belakang pendidikan, sertifikasi keahlian bila ada, karena hal ini merupakan faktor yang sangat menentukan hasil dari bangunan yang akan dikerjakan. Anda bisa meminta diantarkan ke bangunan yang pernah dikerjakan, bila perlu ajak dialog owner dari bangunan tersebut, bagaimana tingkat kepuasan, hasil yang dikerjakan.
2. Domisili Kantor atau Rumah
Pastikan anda mengetahui pula alamat lengkap kantor atau rumah dari kontraktor yang akan diberi kepercayaan mengerjakan bangunan anda. Periksa pula tempat domisili tersebut sudah milik sendiri atau hanya menyewa. Bila yang bersangkutan hanya menyewa, tanyakan tempat tinggal tetapnya. Lebih baik pula bila anda mendatangi langsung tempat tinggalnya.
3. Surat Perjanjian Pekerjaan
Kontraktor yang sudah profesional biasanya sudah terbiasa dengan pembuatan SPK atau surat perjanjian sebelum dimulainya pekerjaan. Hal ini sangat penting karena di dalamnya akan mencantumkan pasal-pasal perjanjian mulai dari rincian pekerjaan yang akan dikerjakan, jumlah biaya, tahap pembayaran, garansi pekerjaan dan lain-lain.
4. Tenaga Ahli yang berpengalaman
Tanyakan juga tenaga yang akan bekerja di dalamnya, latar belakang keahlian, spesifikasi dan lama bekerja. Hal ini akan sangat mempengaruhi hasil pekerjaan nantinya.
5. Legalitas Perusahaan
Kontraktor dengan badan hukum atau sudah mempunyai legalitas perusahaan umumnya lebih profesional dibandingkan dengan pemborong biasa.
6. Harga yang wajar
Setelah desain disetujui selanjutnya akan dibuat penawaran harga pembangunan, bila perlu buatlah pembanding antara beberapa kontraktor, dan pilih harga yang wajar. Wajar di sini bisa diartikan tidak terlalu murah dan tidak pula terlalu tinggi. Sering terjadi ada beberapa kontraktor yang di awal sengaja menurunkan harga saat pengajuan proposal, namun setelah pekerjaan berlangsung banyak hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti misalnya pemasangan material dengan kualitas kurang bagus.
Demikian beberapa tips dari kami sebagai praktisi di bidang bangunan, semoga bisa bermanfaat.